Primbon Perjodohan berdasar hari dan pasaran

Primbon Kebudayaan Jawa Mengenai Perjodohan


PRIMBON PERJODOHAN
Kita sebagai manusia sudah tentu diwajibkan dalam berusaha dan berikhtiar, menggunakan ilmu perhitungan dengan Neptu adalah juga salah satu bentuk usaha dan ikhtiar. Namun sekalipun kita tidak harus percaya sepenuhnya. Janganlah sampai hal tersebut merusak Aqidah dan keyakinan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa ( Allah SWT ). Ikhtiar yang dimaksudkan adalah agar selalu berhati - hati dan waspada didalam melaksanakan kehidupan sehari - hari.
Primbon Perjodohan merupakan Primbon Jawa yang berisikan tentang ilmu perhitungan Perjodohan dan pelaksanaan Pernikahan.Dibawah ini adalah beberapa yang termasuk dalam Primbon Perjodohan :
1.                Neptu Hari Dan Neptu Pasaran:
a.       Neptu Hari
No
Hari
Neptu

1
Ahad
5

2
Senin
4

3
Selasa
3

4
Rabu
7

5
Kamis
8

6
Jum’at
6

7
Sabtu
9

b.      Neptu pasaran
No
Pasaran
Neptu

1
Legi
5

2
Pahing
9

3
Pon
7

4
Wage
4

5
Kliwon
8

c.       Pertemuan Neptu Hari Tujuh Dan Pasaran
No
Hari
Neptu
Pasaran
Neptu
Jumlah
1
Ahad
5
Legi
Pahing
Pon
Wage
kliwon
5
9
7
4
8
5+5= 10
5+9= 14
5+7= 12
5+4= 9
5+8= 13
2
Senin
4
Legi
Pahing
Pon
Wage
kliwon
5
9
7
4
8
4+5= 9
4+9= 13
4+7= 11
4+4= 8
4+8= 12
3
Selasa
3
Legi
Pahing
Pon
Wage
Kliwon
5
9
7
4
8
3+5= 8
3+9= 12
3+7= 10
3+4= 7
3+8= 11
4
Rabu
7
Legi
Pahing
Pon
Wage
Kliwon
5
9
7
4
8
7+5= 12
7+9= 16
7+7= 14
7+4= 11
7+8= 15
5
Kamis
8
Legi
Pahing
Pon
Wage
Kliwon
5
9
7
4
8
8+5= 13
8+9= 17
8+7= 15
8+4= 12
8+8= 16
6
Jum’at
6
Legi
Pahing
Pon
Wage
Kliwon
5
9
7
4
8
6+5= 11
6+9= 15
6+7= 13
6+4= 10
6+8= 14
7
Sabtu
9
Legi
Pahing
Pon
Wage
kliwon
5
9
7
4
8
9+5= 14
9+9= 18
9+7= 16
9+4= 13
9+8= 17
d.      Jadwal hari dan pasaran
Hari/
Pasaran
Legi
5
Pahing
9
Pon
7
Wage
4
Kliwon
8
Ahad
5
10
14
12
9
13
Senin
4
9
13
11
8
12
Selasa
3
8
12
10
7
11
Rabu
7
12
16
14
11
15
Kamis
8
13
17
15
12
16
Jum’at
6
11
15
13
10
14
Sabtu
9
14
18
16
13
17





e.       Cara Menghitung hari dan pasaran calon mempelai



Hari dan pasaran dari kelahiran dua calon temanten yaitu anak perempuan dan anak lelaki masing-masing dijumlahkan dahulu, kemudian masing masing dibuang (dikurangi) sembilan.
Misalnya :
·         Kelahiran anak perempuan adalah hari Jumat (neptu 6) wage (neptu 4) jumlah 10, dibuang 9 sisa 1
·         Sedangkan kelahiran anak laki-laki ahad (neptu 5) legi (neptu 5) jumlah 10 dikurangi 9 sisa 1.
Menurut perhitungan dan berdasarkan sisa diatas maka perhitungan seperti dibawah ini:
Apabila sisa:
1 dan 4 : banyak celakanya
1 dan 5 :bisa
1 dan 6 : jauh sandang pangannya
1 dan 7 : banyak musuh
1 dan 8 : sengsara
1 dan 9 : menjadi perlindungan

2 dan 2 : selamat, banyak rejekinya
2 dan 3 : salah seorang cepat wafat
2 dan 4 : banyak godanya
2 dan 5 : banyak celakanya
2 dan 6 : cepat kaya
2 dan 7 : anaknya banyak yang mati
2 dan 8 : dekat rejekinya
2 dan 9 : banyak rejekinya

3 dan 3 : melarat
3 dan 4 : banyak celakanya
3 dan 5 : cepat berpisah
3 dan 6 : mandapat kebahagiaan
3 dan 7 : banyak celakanya
3 dan 8 : salah seorang cepat wafat
3 dan 9 : banyak rejeki

4 dan 4 : sering sakit
4 dan 5 : banyak godanya
4 dan 6 : banyak rejekinya
4 dan 7 : melarat
4 dan 8 : banyak halangannya
4 dan 9 : salah seorang kalah

5 dan 5 : tulus kebahagiaannya
5 dan 6 : dekat rejekinya
5 dan 7 : tulus sandang pangannya
5 dan 8 : banyak bahayanya
5 dan 9 : dekat sandang pangannya

6 dan 6 : besar celakanya
6 dan 7 : rukun
6 dan 8 : banyak musuh
6 dan 9 : sengsara

7 dan 7 : dihukum oleh istrinya
7 dan 8 : celaka karena diri sendiri
7 dan 9 : tulus perkawinannya

8 dan 8 : dikasihi orang
8 dan 9 : banyak celakanya
9 dan 9 : liar rejekinya

Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, ditambah neptu pasaran hari perkawinan dan tanggal (bulan Jawa) semuanya dijumlahkan kemudian dikurangi/ dibuang masing tiga, apabila masih sisa :

1.      Sisa  1 = berarti tidak baik, lekas berpisah hidup atau mati
2.      Sisa  2 = berarti baik, hidup rukun, sentosa dan dihormati
3.      Sisa 3 = berarti tidak baik, rumah tangganya hancur berantakan dan kedua-duanya bisa mati.

Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, dijumlah kemudian dikurangi / dibuang empat-empat apabila sisanya :

1 = Getho, jarang anaknya
2 = Gembi, banyak anak,
3 = Sri banyak rejeki,
4 = Punggel, salah satu akan mati

Hari kelahiran mempelai laki-laki dan mempelai wanita, apabila :
Ahad dan Ahad, sering sakit
Ahad dan Senin, banyak sakit
Ahad dan Selasa, miskin
Ahad dan Rebo, selamat
Ahad dan Kamis, cekcok
Ahad dan Jumat, selama
Ahad dan Sabtu, miskin

Senen dan Senen, tidak baik
Senen dan Selasa, selamat
Senen dan Rebo, anaknya perempuan
Senen dan Kamis, disayangi
Senen dan Jumat, selamat
Senen dan Sabtu, direstui

Selasa dan Selasa, tidak baik
Selasa dan Rebo, kaya
Selasa dan Kamis, kaya
Selasa dan Jumat, bercerai
Selasa dan Sabtu, sering sakit

Rebo dan Rebo, tidak baik
Rebo dan Kamis, selamat
Rebo dan Jumat, selamat
Rebo dan Sabtu, baik

Kamis dan Kamis, selamat
Kamis dan Jumat, selamat
Kamis dan Sabtu, celaka

Jumat dan Jumat, miskin
Jumat dan Sabtu celaka

Sabtu dan Sabtu, tidak baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AMALIYAH NAHDLIYAH (Nahdlotul Ulama')

MAKALAH PERKEMBANGAN AGAMA PADA MASA DEWASA

DELIK PERCOBAAN, PENYERTAAN, DAN PERBARENGANAN PIDANA DALAM KUHP