UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI PENERAPAN JIGSAW LEARNING PADA MATA PELAJARAN AKHIDAH AKHLAK KELAS X DI MA AL-ISLAH BUNGKAL PONOROGO
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
MELALUI PENERAPAN JIGSAW LEARNING PADA MATA PELAJARAN AKHIDAH AKHLAK KELAS X DI
MA AL-ISLAH BUNGKAL PONOROGO
Proposal
ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
‘Metode
Penelitian Tindakan Kelas”
![]() |
Disusun
oleh:
DEWI
PATIMAH
NIM.
210309163
Dosen
Pengampu:
Moch. Miftahul
Choiri, MA
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM/ TB. E
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN)
PONOROGO
2012
A.
Latar Belakang
Aspek-aspek yang merupakan masalah
belajar siswa antara lain berkaitan dengan minat dan kosentrasi siswa yan
rendah terhadap pembelajaran. Dari ketiga hal tersebut yang sering kita temukan
di lapangan adalah yang berkaitan dengan minat siswa. Minat berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi, keinginan yang besar terhadap
sesuatu. Minat dapat di pengaruhi kualitas hasil belajar siswa[1].
Dalam konteks pendidikan minat merupakan keinginan (hasrat) seseorang dalam
mengikuti suatu pelajaran[2].
Belajar yang tidak sesuai minat akan terjadi kesulitan belajar. Minat adalah
gejala psikis yang berkaitan dengan obyek atau aktivitas yang menstimulir
perasaan senang pada individu[3].
Minat siswa merupakan factor utama yang menentukan derajat dan keaktifan
belajar siswa.
Dari hasil pengamatan 1 april 2012 jam
08.00 di kelas X MA Al-ishlah Bungkal Ponorogo mata pelajaran Akidah Aklak
terdapat 15 anak dari 20 siswa ramai sendiri
Ketidakmampuan minat siswa-siswi kelas
X adalah layak untuk diteliti dan dicarikan pemecahannya melalui tindakan
nyata, sebab jika dilakukan penelitian dan tindakan cecara kongkrit akan
bardampak pada kualitas pembelajaran, khususnya kemampuan siswa dalam belajar
dan memahami pelajaran Akidah Akhlak.
Faktor utama penyebab ketidakmampuan
siswa-siswi kelas X untuk memahami pelajaran Akidah Akhlak adalah strategi
pembelaran yang tidak efektif dan metode yang monoton, media belum terpenuhi
serta lingkungan kurang kondusif. Secara teoritis ada beberapa tindakan untuk
mengatasi masalah tersebut, diantaranya adalah dengan menerapkan stategijinsaw
learning[4],
menggunakan media visual, menciptakan lingkungan kondusif. Diantara metode
diatas menurut peneliti yang paling tepat adalah jigsaw learning karena teknik ini lebih
efektif untuk menarik minat beklajar siswa dengan berkelompok daripada metode
lainnya.
Berangkat dari kerangka berfikir di
atas, maka judul penelitian ini adalah implementasi strategi jigsaw learning
dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas X MA pada pembelajaran Akidah
Akhlak di MA Al ishlah Ponorogo tahun pembelajaran 2012/2013
B.
Idenikasi dan Pembatasan Masalah
Minat merupakan suau gejala psikis
yang berkaitan dengan objek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang
pada individu.
Minat berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi, keinginan yang besar terhadap sesuatu, fungsi minat
dapat dipengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa.
Adapun masalah-masalah yang muncul di
lapangan adalah sebagai berikut:
1)
Strategi yang
digunakan oleh Guru monoton (ceramah) sehingga minat siswa berkurang dalam
pelajaran.
2)
Kurangnya
media pembelajaran.
3)
Lingkungan
yang belum kondusif atau suaana kelas gelap dan pengap
Pembatasan Masalah
Penelitian ini memiliki beberapa batasan yang perlu dikembangkan
agar subtansi penelitian ini tidak melebar dan agar dapat kesepahaman
penafsiran tentang subtansi yang ada dalam penelitian ini. Batasan-batasan
masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1)
Penelitian
ini hanya menitik beratkan pada model pembelajaran jingsaw learning untuk
meningkatakan minat belajar siswa-siswi kelas X di MA Al Islah Bungkal Ponorogo
2)
Penelitian ini hanya menitik beratkan pada
model pembelajaran jingsaw learning untuk meningkatakan hasil belajar
siswa-siswi kelas X di MA Al Islah Bungkal Ponorogo
C.
Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannya
1)
Apakah
penerapan strategi jigsaw learning dapat meningkatkan minat belajar dalam
pelajaran Akidah Akhlak kelas X semester ganjil di di MA Al Islah Bungkal
Ponorogo tahun ajaran 2012/2013
2)
Apakah
penerapan strategi jigsaw learning dapat meningkatkan hasil belajar dalam
pelajaran Akidah Akhlak kelas X semester ganjil di di MA Al Islah Bungkal
Ponorogo tahun ajaran 2012/2013
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahuai apakah
strategi jigsaw learning dapat meningkatkan minat belajar dalam pelajaran
Akhidah Akhlak Kelas X semester ganjil di MA Al Islah, Bungkal Ponorogo tahun
ajaran 2012/2013
2. Untuk mengetahuai apakah strategi
jigsaw learning dapat meningkatkan hasil belajar dalam pelajaran Akhidah Akhlak
Kelas X semester ganjil di MA Al Islah, Bungkal Ponorogo tahun ajaran 2012/2013
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini
bermanfaat dalam penerapan konsep metode jigsaw learning untuk meningkatkan
minat belajar dan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2. Manfaat Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini bermanfaat
bagi:
a. Bagi siswa
1. Siswa lebih bersemangat dalam proses
pembelajaran
2. Dengan metode yang berfaiasi ini tidak
membuat siswa merasa bosan, membantu siswa dalam meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa
b. Bagi guru
1. Mendapatkan informasi tentang kemampuan
siswa
2. Bahan pertimbangan dalam mengajar dan
membimbing siswa untuk mengupayakan minat dan hasil belajar siswa.
c. Bagi kepala sekolah
1. Dapat dijadikan landasan awal kepala
sekolah dalam melakukan supervisi akademik kinerja guru dalam pembelajaran
2. Sebagai sumbangan pemikiran dan untuk
menambah reverensi perpustakaan berupa hasil penelitian
F. Deskriptif Teori dan Telaah Pustaka
1. Deskripsi Teori
a. Minat
1) Pengertian minat
Minat
merupakn suatu gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktifitas yang
menstimulir perasaan senang pada individu.[5]
Minat
merupakan suatu sifat relative menetap pada diri seseorang keterlibatan siswa
dalam belajar erat kaitannya dengan sifat-sifat murid, baik yang bersifat
efektif seperti motivasi, rasa percaya diri dan minatnya.[6]
Minat
(interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi, keinginan yang
besar terhadap sesuatu, fungsi minat dapat dipengaruhi kualitas pencapaian
hasil belajar siswa.[7]
2) Fungsi minat
Sejalan
dengan perkembangan anak, maka fungsi minat adalah:
a)
Minat
dipengaruhi bentuk intensif cita-cita
b) Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat
c) Prestasi selalu dipenaruhi oleh jenis
dan intensitas minat seseorang
d) Mminat yang terbentuk sejak kanak-kanak
sering terbawa seumur hidup karena minat membawa kepuasan
b. Metode Jigsaw Learning
1) Pengertian metode jigsaw learning
metode
jigsaw learning adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari
beberapa anggota dalam suatu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan
bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain
dalam kelompoknya.[8]
2) Tujuan metode jigsaw learning
Tujuan
penerapan strategi jigsaw learning ini adalah untuk melatih peserta didik agar
terbiasa berdiskusi dalam tangung jawab secara individu untuk membantu
memahamkan tentang suatu materi pokok kepada teman sekelasnya.
3) Langkah-langkah pengunaan metode jigsaw
learning
a. Pilihlah materi kuliah yang dapat dibagi
menjadi beberapa bagian
b. Bagi siswa menjadi beberapa kelompok
sesuai dengan jumlah segmen yang ada
c. Setiap kelompok mendapat tugas membaca
dan memahami materi belajar yang berbeda-beda
d. Setiap kelompok mengirimkan anggotanya
ke kelompok lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari dikelompok
e. Kembalikan suasana kelas seperti semula
kemudian tanyakan sekiranya ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan
dalam kelompok
f. Beri siswa beberapa pertanyaan untuk
mengecek pemahaman merekaterhadap materi
2. Telaah Pustaka
Menurut
Walid Rohman dalam proposalnya yang berjudul “Penerapan Strategi Jigsaw
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Social Pokok Bahasan Perkembangan Produksi Komunikasi Dan Transportasi”,
strategi jigsaw learning dapat meningkatkan keaktifan siswa, kerjasama siswa,
dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan social.
G.
Kerangka Berfikir
Berangkat
dari landasan teori dan hasil penelitian terdahulu maka:
1. Jika strategi jigsaw learning diterapkan
dapat meningkatkan minat belajar dalam pelajaran Akhidah Akhlak kelas X
semester ganjil di MA Al-Islah Bungkal Ponorogo
2. Jika strategi jigsaw learning diterapkan
dapat meningkatkan hasil belajar dalam pelajaran Akhidah Akhlak kelas X
semester ganjil di MA Al-Islah Bungkal Ponorogo
H. Pengajuan Hipotesis
1.
Penerapan strategi jigsaw learning dapat meningkatkan minat belajar dalam
pelajaran Akhidah Akhlak kelas X semester ganjil di MA Al-Islah Bungkal
Ponorogo
2.
Penerapan strategi jigsaw learning dapat meningkatkan hasil belajar dalam
pelajaran Akhidah Akhlak kelas X semester ganjil di MA Al-Islah Bungkal
Ponorogo
I. Objek Tindakan Kelas
Objek
penelitian ini adalah mata pelajaran akhidah akhlak kelas X semester ganjil di
MA Al-Islah Bungkal Ponorogo tahun ajaran 2012/2013
J.
Setting Penelitian Dan Karakteristik Subyek Penelitian Tindakan Kelas
Setting
penelitian ini adalah dikelas ini terdiri dari 28 siswa dan siswi, laki-laki
berjumlah 13 anak sedangkan perempuan
berjumlah 15 anak. Kelas X terletak disamping perpustakaan sekolah.
K.
Variabel Yang Diamati
1. Variabel proses
a. Guru memantau minat siswa dalam
berpartisipasi mengerjakan tugas kelompok
b. Guru mengamati masing-masing kelompok
2. Variabel Hasil
a. Guru mencatat nilai akhir dari diskusi
siswa
L. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tiindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini
dalam pelaksanaannya mengikuti alur PTK yang meliputi perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning) PTK
Pada
proses perencanaan ini terdiri dari penyusunan RPP berbasis PTK, menyiapkan
sumber/bahan/alat yang akan digunakan meliputi sumber belajar buku paket
Akhidah Akhlak kelas X serta bahan alat yang digunakan yaitu spidol dan kertas
yang berisi ringkasan materi
2. Pelaksanaan tindakan kelas
Tindakan
meliputi seluruh kegiatan proses pembelajaran yakni menerapkan metode jigsaw
learning.
3. Pengamatan tindakan kelas
Observasi
ini dilaksanakan bersama dengan proses pembelajaran yang maliputi pengamatan
terhadap kemampuan siswa dalam kerja sama siswa, mengamati keaktifan
masing-masing kelompok dan mencatat hasil akhir dari diskusi siswa.
4. Refleksi
Pada
refleksi ini seluruh proses pembelajaran yang telah berlangsung dianalisis
untuk dijadikan perbaikan hasil observasi dan terstruktur wawancara,
dokumentasi, sebagai pijakan siklus berikutnya.
M.
Teknik Pengumpulan Data
Pada
teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi yang dilakukan
bersama dengan proses pembelajaran yang meliputi keaktifan siswa dalam
mengerjakan tugas. Sedangkan pada tes digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa.
N.
Teknik Analisis Data
1.
Siklus 1
a.
Minat siswa: diketahui ada 17 dari 20 siswa (85%) yang dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan semangat dan aktif menikuti pembelajaran, sedangkan 3 siswa
lainnya masih kurang semangat, malas serta tidak aktif dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
b.
Hasil belajar siswa: diketahui dari hasil belajar siswa terdapat 20 dari 20
siswa (100%).
Jadi, rata-rata dari
kedua aspek yang diamati diatas 90% karena pencapaian diatas sudah diatas 75%
maka tidak perlu siklus ke 2.
[1] Syah, Muhibin. Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan Baru,( Bandung
: Remaja Rosda Karya, 2003), 136
[2] Dalyono, M, Psikologi Pendidikan,( Jakarta:Rineka Cipta, 2002), 229
[3] Nukanca, Wayan dan PPN Sunartana, Evaluasi pendidikan, (Surabaya
: Usaha Nasional,1986), 229
[4] Melvia L. Silberman, Aktive
Lerning: 101 cara belajar siswa aktif, (Bandung:Remaja Rosda Karya, 1995),
14
[5] Wayan, Nukanca dan PPN Sunartana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya:
Usaha Nasional, 1986), 229
[6] Moh. User, Menjadi Guru Professional, (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2003), 136
[7] Syah. Muhibin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan
Baru,(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003), 136
[8] Silberman M. Melfin, Active Learning (101 Strategies To Teach Any
Subject), (Bandung: Nusa Media, 2004), 160
Komentar
Posting Komentar