BERPUASA DI BULAN RAMADLAN
BERPUASA DI BULAN RAMADLAN
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ. أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا
أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ
فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا
خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ. (البقرة : 183-184)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آَمَنُوا
|
hai orang-orang yang beriman,
|
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ
|
diwajibkan atas kamu berpuasa
|
كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ
مِنْ قَبْلِكُمْ
|
sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu
|
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
|
agar kamu bertakwa,
|
|
|
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ
|
(yaitu) dalam beberapa hari yang
tertentu.
|
فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا
|
maka barangsiapa diantara kamu ada
yang sakit
|
أَوْ عَلَى سَفَرٍ
|
atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka),
|
فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ
أُخَرَ
|
maka (wajiblah baginya berpuasa)
sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
|
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ
|
dan wajib bagi orang-orang yang
berat menjalankannya
|
فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
|
(jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu) : memberi makan seorang miskin.
|
فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا
|
barangsiapa yang dengan kerelaan
hati mengerjakan kebajikan (dengan memberi makan lebih dari seorang miskin
untuk satu hari)
|
فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ
|
maka itulah yang lebih baik
baginya.
|
وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ
لَكُمْ
|
dan berpuasa lebih baik bagimu
|
إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
|
jika kamu mengetahui.
|
PENJELASAN
:
1.
Puasa Ramadlan adalah wajib bagi
ummat Muslim.
2.
Bagi orang yang sakit, diperbolehkan
mengganti puasanya di luar bulan ramadlan.
3.
Bagi orang yang tidak mampu
melaksanakannya, diperbolehkan menggantinya dengan mengeluarkan fidyah, berupa
bahan makan, sebesar 1 mud (+ 1/4 ukuran zakat fitrah) per hari untuk
fakir miskin.
4.
Hukum meninggalkan puasa :
wanita
yang sedang haid dan nifas
|
wajib
meninggalkan puasa dan wajib qodlo’
|
|
wanita hamil atau sedang menyusui
|
tidak mampu berpuasa
|
boleh
meninggalkan; dan wajib qodlo’
|
mampu berpuasa, tapi khawatir
terhadap bayinya
|
boleh
meninggalkan, wajib mengeluarkan fiqyah dan wajib qodlo’.
|
|
orang sakit atau bepergian
|
boleh
meninggalkan; dan wajib qodlo’
|
|
orang tua atau sakit berkelanjutan
yang tidak mampu berpuasa
|
boleh
meninggalkan; dan wajib mengganti dengan mengeluarkan fiqyah.
|
|
orang – orang yang terlambat
melakukan qodlo’ puasanya, sampai memasuki ramadlan berikutnya
|
wajib
qodlo’ puasanya setelah selesai ramadlan dan wajib mengeluarkan fidyah per
hari 1 mud.
|
|
orang gila, orang yang hilang
ingatan dan orang yang pikun
|
tidak
wajib berpuasa, tetapi apabila sempat sembuh pada sebgian hari di bulan
ramadlan, wajib fidyah.
|
Terima kasih
Komentar
Posting Komentar